Seantero.id – PENAJAM – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mendapatkan akses pinjaman modal tanpa jaminan melalui program dana bergulir yang dirancang oleh pemerintah daerah. Program ini bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya dan memperkuat perekonomian lokal.
Bupati PPU Mudyat Noor mengungkapkan bahwa program tersebut sedang dalam tahap penyusunan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 dan ditargetkan mulai berjalan pada 2026.
“Saat ini kami masih menyusun mekanisme pencairannya. Program ini bertujuan agar UMKM dapat memperoleh modal usaha dengan lebih mudah,” kata Mudyat, Selasa (19/3/2025).
Pemkab PPU akan bekerja sama dengan Bankaltimtara untuk menyalurkan pinjaman lunak bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal.
“Kami akan menggandeng perbankan agar pencairan dana bergulir dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa syarat jaminan yang memberatkan pelaku usaha,” terangnya.
Selain membantu UMKM berkembang, program ini juga disiapkan untuk menghadapi tantangan ekonomi setelah pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kecamatan Sepaku.
“Kami ingin pelaku UMKM di PPU tetap kompetitif meskipun Kota Nusantara berkembang pesat di sekitarnya. Program ini merupakan salah satu upaya memperkuat ekonomi lokal,” tambahnya.
Saat ini, terdapat sekitar 16.000 pelaku UMKM di PPU yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan berpotensi menjadi penerima manfaat dari program tersebut.(fal/adv)