Seantero.id – SANGKULIRANG – Anggota DPRD Kaltim, Apansyah, terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan. Dalam kegiatan Pendalaman Demokrasi Daerah (PDD) ke-8 bersama siswa-siswi SMK Muhammadiyah Sangkulirang, Jumat (22/8/2025), ia mengajak generasi muda untuk peduli sejak dini terhadap keadilan lingkungan.
Apansyah menegaskan, keadilan lingkungan bukan sekadar wacana, tetapi kebutuhan nyata agar pembangunan bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.
“Kita ingin pembangunan yang adil. Tidak boleh ada kelompok yang hanya menikmati hasil, sementara kelompok lain harus menanggung beban lingkungan. Semua harus seimbang,” tegasnya.
Visi untuk Generasi Mendatang:
Menurutnya, pembangunan berkelanjutan adalah ikhtiar menjaga masa depan. Ia mengingatkan agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak hanya berpikir keuntungan jangka pendek.
“Kalau hari ini kita hanya mengejar manfaat instan, maka generasi mendatang yang akan menanggung akibatnya. Mari kita pikirkan anak cucu kita,” ucapnya.
Apansyah menambahkan, pembangunan yang ideal harus memperhatikan tiga aspek utama: ekonomi, sosial, dan ekologi. “Semua harus berjalan seimbang. Kalau ekonomi tumbuh tapi lingkungan rusak, itu tidak adil. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
Ajak Siswa Jadi Agen Perubahan:
Di hadapan para siswa, Apansyah mengajak generasi muda di Sangkulirang untuk tumbuh dengan kesadaran menjaga kelestarian alam.
“Kesadaran sejak sekolah inilah yang menjadikan kalian agen perubahan. Dari sini kita bisa melahirkan generasi yang peduli, kritis, dan mampu menjaga Kalimantan Timur tetap hijau,” katanya penuh optimisme.
Sementara itu, narasumber Afandi Laewa juga menekankan pentingnya keadilan lingkungan sebagai prasyarat utama pembangunan berkelanjutan. Ia menyoroti perlunya distribusi sumber daya alam yang adil serta peningkatan kesadaran masyarakat sebagai kunci keberhasilan pembangunan.
Melalui kegiatan ini, Apansyah berharap pesan keadilan lingkungan semakin mengakar di hati generasi muda. Baginya, membangun masa depan Kaltim bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menjaga bumi agar tetap hijau bagi anak cucu kelak.(hen)