PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersiap menghadirkan Sekolah Rakyat (SR), lembaga pendidikan khusus yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini akan menawarkan pendidikan gratis dengan fasilitas penunjang lengkap, mulai dari asrama hingga kebutuhan harian siswa.
Program ini digagas oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU dan akan dijalankan bersama Dinas Sosial (Dinsos). Kolaborasi lintas instansi ini menjadi strategi untuk memastikan penerima manfaat benar-benar berasal dari kelompok prasejahtera.
“Kita siapkan sekolah dengan fasilitas lengkap dan biaya gratis, termasuk kebutuhan sehari-hari siswa,” ujar Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, belum lama ini.
Nantinya, Dinsos akan menangani aspek administrasi berbasis data kemiskinan, sementara Disdikpora fokus pada penyediaan kurikulum, tenaga pengajar, dan pengelolaan pembelajaran. Pendekatan ini dirancang agar proses seleksi tepat sasaran dan pelaksanaan berjalan terukur.
Andi menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat sekitar 10 ribu anak dari keluarga miskin di wilayah PPU. Ia menilai angka tersebut sebagai peringatan bahwa akses pendidikan belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Sekolah Rakyat diharapkan mampu menekan angka putus sekolah sekaligus menjadi ruang pembentukan karakter bagi anak-anak yang selama ini tersisih dari sistem pendidikan formal.
“Kita ingin memberikan rasa percaya diri bagi anak-anak yang selama ini minder karena kondisi mereka. Mereka berhak mendapat kesempatan yang sama,” tutup Andi. (Adv/Diskominfo PPU)
