Tanpa Museum, Warisan Budaya PPU Terancam Tak Terekam Sejarah

PENAJAM – Hingga kini, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum memiliki museum daerah. Kondisi ini membuat berbagai peninggalan sejarah dan benda budaya Paser terancam tak terdokumentasi secara layak. Dampaknya bahkan mulai terasa, salah satunya saat PPU gagal meraih juara dalam penilaian Panji-Panji Pembangunan Bidang Kebudayaan tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Christian Nur Selamat, menyebut belum adanya museum menjadi salah satu penyebab rendahnya nilai PPU dalam penilaian tersebut. Padahal, menurutnya, capaian lain sudah cukup baik.

“Nilai kita sebenarnya sudah bagus, tapi karena belum punya museum, poinnya jadi kurang,” kata Christian.

Christian menjelaskan bahwa selama ini benda-benda budaya khas Paser masih banyak disimpan oleh keluarga adat secara turun-temurun. Ketiadaan museum membuat masyarakat kesulitan mengakses informasi sejarah dan budaya secara utuh. Padahal, museum bisa menjadi sarana pembelajaran, dokumentasi sejarah, hingga daya tarik wisata berbasis kebudayaan.

Christian mengatakan rencana pembangunan museum sebenarnya sudah pernah diwacanakan, tetapi belum dibahas tuntas karena adanya pergantian kepala daerah. Kini, pihaknya berencana mengajukan usulan resmi ke Bupati Penajam Paser Utara agar wacana tersebut segera menjadi prioritas.

“Kami ingin segera sampaikan usulan ini ke Bupati supaya bisa menjadi perhatian dan bisa segera direalisasikan,” demikian Christian.
(Adv/Diskominfo PPU)

Share it:

Baca Juga