Rekayasa Lalin Jembatan Mahakam, Pagi Ditutup Sorenya Dibuka; Kendaraan Sampai Tertahan 1 Jam

Rekayasa Lalin Jembatan Mahakem, Pagi Ditutup Sorenya Kembali Dibuka; Kendaraan Tertahan Sampai 1 Jam
MENYUSAHKAN. Tampak antrean kendaraan dari arah Samarinda Seberang menuju ke kota, yang berjejer di Jembatan Mahkota IV menunggu giliran masuk ke kota, Jumat (28/2/2025). Foto : fal/seantero.id

Seantero.id – Pemberlakuan penutupan sementara Jembatan Mahakam yang disertai dengan rekayasa lalu lintas (Lalin) kendaraan dari Samarinda Seberang menuju ke kota dimulai dari Pukul 09.30 WITA, Jumat (28/2/2025).

Tim seantero.id yang melakukan pemantauan baik dari sisi Samarinda Seberang maupun kota, mendapati kemacetan akibat antrean panjang kendaraan yang hendak masuk ke Jembatan Mahkota IV (jembatan kembar) sebagai jalur alternatif peralihan.

Kemacetan tak hanya di sisi jalur masuk ke Jembatan Mahkota IV saja, tetapi juga pada jalur masuk ke kota melewati Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Penumpukan kendaraan akibat antrean terlihat pada jalur memutar atau U Turn, yang ada di dua sisi mulut Jembatan Mahkota IV. Kondisi itu kian diperparah dengan antrean kendaraan yang datang dari arah biasannya.

Adapun titik penumpukan kendaraan itu terjadi di putaran Jalan APT Pranoto, putaran Jalan Cipto Mangunkusumo ke Jembatan Mahkota IV dan lajut berbelok dari jembatan menuju ke Jalan Slamet Riyadi.“Saya mau ke kantor Samsat Sempaja dari Rapak Dalam. Macetnya parah. Sempat tertahan sekitar 25 menit tadi,” kata Samsul (40), pengemudi mobil.

Samsul mengaku tak tahu dengan rekayasa lalin yang diberlakukan akibat penutupan jalur di Jembatan Mahakam.“Sosialisasinya kurang. Saya kira tadi itu ada kecelakaan, karena jalannya pelan. Tidak tahunya waktu mau ke arah Jembatan Mahakam malah diarahkan lewat ke jembatan kembar,” ujarnya.

Tidak hanya pengemudi mobil yang terkaget-kaget dengan rekayasa lalin itu. Ismi (32), pengendara motor juga mengaku baru tahu adanya pengalihan lalin.

“Saya tadi hampir jatuh lo pas belok mau naik ke jembatan. Saya mau ke Loa Bakung, pas sudah keluar jembatan arah ke Karang Asam ternyata mutarnya jauh di depan masjid Karang Asam,” keluhnya.

Ibu tiga anak itu sebenarnya hendak memutar arah kembali ke Jalan APT Pranoto, ketika mengetahui lalin dialihkan.“Tetapi susah kalau sudah masuk ke jalur jembatan. Jadi saya jalan saja terus dan ternyata mutarnya jauh juga,” dengan nada kesal.

Keluh kesah pengguna jalan yang merasa “dipaksa” menanggung kesalahan akibat tongkang menabrak pilar Jembatan Mahakam itu sepertinya didengar pemangku kebijakan, karena pada Pukul 16.00 WITA lajur Jembatan Mahakam dibuka kembali.

Rekayasa Lalin Jembatan Mahakem, Pagi Ditutup Sorenya Kembali Dibuka; Kendaraan Tertahan Sampai 1 Jam
LANCAR. Sejumlah kendaraan dari arah Samarinda Seberang menuju ke kota tampak berjalan tanpa hambatan di Jembatan Mahakam, yang kembali dibuka usai sempat ditutup, Jumat sore (28/2/2025). Foto : fal/seantero.id

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar melalui Kasatlantas, Kompol La Ode Prasetyo menjelaskan, berdasarkan edaran yang dibuat penutupan sementara Jembatan Mahakam berlaku pukul 9.30 Wita.

“Kemudian arus lalu lintas dari arah Samarinda Seberang diarahkan naik ke Jembatan Mahkota IV, namun ternyata hingga pukul 16.00 Wita dilajukan pemantauan ternyata sangat padat di jalur jembatan menuju ke kota sehingga memicu kemacetan,” paparnya.

Pantauan Satlantas kemacetan akibat penutupan sementara salah satu jembatan tersebut terjadi sangat lama.“Karena terjadi penundaan kendaraan sampai 1 jam. Akses masuk ataupun keluar kota,” ujarnya.

Melihat kondisi lapangan itu Satlantas langsung melakukan evaluasi bersama Dishub Kaltim dan pihak terkait lainnya.“Karena belum dilakukan audit jembatan dan rencananya baru akan di lakukan di tanggal 3 atau 4 Maret, maka Jembatan Mahakam dibuka kembali,” jelasnya.

Prasetyo melanjutkan, rekayasa lalin itu akan kembali diberlakukan jika Jembatan Mahakam kembali ditutup sementara untuk kepentingan audit.

“Namun untuk rekayasa lalulintasnya akan tetap kami evaluasi kembali. Mungkin akan ada skema lain melalui Jembatan Mahulu ataupun Jembatan Ahmad Amin (Mahkota 2) untuk kendaraan yang hendak ke kota,” tutupnya.(fal)

Share it:

Baca Juga