PPU Rancang Sekolah Berasrama untuk Anak Tak Mampu, Pakai Skema DTKS

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) berasrama di Kelurahan Lawe-lawe. Sekolah ini dirancang untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, menyampaikan bahwa tahap awal pengembangan SR akan mencakup 36 rombongan belajar (rombel) yang tersebar di jenjang SD, SMP, dan SMA.

“Total ada 36 rombel yang dirancang. Sistemnya akan memakai pola sekolah berasrama,” kata Andi, Jumat (2/5).

Rinciannya terdiri dari 18 rombel untuk tingkat Sekolah Dasar, 9 rombel untuk Sekolah Menengah Pertama, dan 9 rombel untuk Sekolah Menengah Atas. Di tahun ajaran pertama, sekolah ini ditargetkan menampung 282 siswa: 90 siswa kelas 1 SD, serta masing-masing 96 siswa untuk kelas 1 SMP dan SMA.

Agar penyaluran manfaat lebih tepat sasaran, Disdikpora bekerja sama dengan Dinas Sosial dan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menjaring peserta didik.

Andi menyebutkan bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya ditujukan untuk membangun fasilitas, tetapi juga untuk memperluas pemerataan pendidikan di PPU. Dengan sistem berasrama, program ini diharapkan menjangkau siswa-siswa yang selama ini sulit mengakses pendidikan.

“SR ini dibangun agar anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum sempat sekolah bisa mendapatkan akses pendidikan secara layak,” tutup Andi. (Adv/Diskominfo PPU)

Share it:

Baca Juga