Seantero.id – Kukar – Program pembangunan di Desa Sebulu Modern mengalami kendala akibat keterlambatan pencairan Dana Desa (DD). Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin, menyebutkan bahwa keterlambatan ini berdampak luas, termasuk pada pembayaran gaji perangkat desa dan insentif bagi kader Posyandu.
“Gaji perangkat desa yang seharusnya diterima setiap bulan masih tertunda hingga Maret ini. Ini bukan hanya terjadi di desa kami, tetapi juga di banyak daerah lain,” ujar Joemadin.
Selain itu, keterlambatan pencairan dana juga memengaruhi insentif bagi kader Posyandu yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Padahal, mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak di desa.
“Posyandu memiliki peran besar dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Namun, karena anggaran belum cair, insentif mereka pun tertunda,” tambahnya.
Tak hanya berdampak pada kesejahteraan perangkat desa dan kader Posyandu, keterlambatan ini juga menghambat pelaksanaan berbagai program pembangunan.
Sejumlah proyek infrastruktur yang telah direncanakan pun harus ditunda hingga anggaran tersedia.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar pencairan dana bisa segera dilakukan. Harapannya, semua program yang sudah direncanakan tidak terlalu banyak mengalami penundaan,” kata Joemadin.
Meski menghadapi tantangan dalam pencairan anggaran, pemerintah desa tetap berupaya menjalankan program prioritas dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.
Joemadin berharap ada perbaikan dalam sistem pencairan dana agar program pembangunan desa tidak terus tertunda setiap tahunnya. (Mia/ADV)