Seantero.id – PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyiapkan Kecamatan Waru sebagai sentra benih padi lokal untuk mendukung kemandirian petani dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.
Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran menurunnya kualitas benih hasil panen yang digunakan berulang tanpa penyegaran.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian PPU, Gunawan, mengatakan bahwa kualitas benih lokal yang digunakan secara berulang cenderung menurun apabila tidak diperbarui secara berkala.
“Kalau tidak mendapat bantuan, petani menggunakan benih dari panen sebelumnya. Tapi, makin lama kualitasnya menurun,” jelas Gunawan belum lama ini.
Sebagai solusi, Kecamatan Waru akan dijadikan sentra produksi benih padi di PPU. Ia menyebut Waru dinilai paling siap karena sistem pertaniannya sudah lebih maju, dan produktivitas panennya cukup tinggi, rata-rata lebih dari 4,5 ton per hektare.
“Di Waru hasilnya bagus, produktivitas tinggi, kualitas gabahnya juga baik. Kami ingin tempat ini menjadi pusat produksi benih lokal,” lanjut Gunawan.
Dinas Pertanian juga berencana menyiapkan fasilitas pendukung seperti gudang dan mitra pembeli (off-taker) agar produksi benih di Waru dapat tersalurkan dengan baik kepada petani.
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan nasional yang mendorong penyerapan hasil gabah petani dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor.
“Kalau benih sudah bisa kita hasilkan sendiri, petani akan lebih mandiri dan produksi beras daerah bisa meningkat,” demikian Gunawan.(fal/adv)