Kelurahan Melayu Memperkuat Infrastruktur Posyandu Agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Kelurahan Melayu Perkuat Infrastruktur Posyandu untuk Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik
Lurah Melayu, Aditiya Rakhman. Foto : yh/seantero.id

Seantero.id – KUKAR – Upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat terus dilakukan Kelurahan Melayu di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satu langkah strategis itu adalah membangun Posyandu Mawar 1 sebagai bagian dari program penguatan infrastruktur kesehatan di tingkat kelurahan.

Untuk diketahui, masih banyak posyandu di Kelurahan Melayu yang beroperasi dengan fasilitas terbatas bahkan sampai harus menumpang di rumah warga sehingga menjadi kendala dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal, terutama bagi ibu dan anak.

Lurah Melayu, Aditiya Rakhman menegaskan, pentingnya posyandu memiliki bangunan sendiri agar bisa berkembang lebih mandiri.

“Saat ini banyak posyandu masih menumpang di rumah warga sehingga sulit untuk berkembang. Pembangunan Posyandu Mawar 1 menjadi langkah awal agar layanan kesehatan lebih maksimal,” ujarnya.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, tanah di samping RSUD AM Parikesit akhirnya dipilih sebagai lokasi pembangunan Posyandu Mawar 1. Lahan itu sebelumnya merupakan aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar. Dan setelah mendapat persetujuan dari Sekretaris Daerah (Sekda) serta Bupati Kukar, rencana pembangunan pun dimulai.

“Sebagian lahan ini memang sudah dihibahkan ke Lapas, tetapi masih ada area yang bisa digunakan. Dengan persetujuan dari Sekda dan Bupati, pembangunan Posyandu Mawar 1 bisa dilakukan,” jelas Aditiya.

Namun, pembangunan itu masih harus menunggu alokasi anggaran 2025, mengingat adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.“Kami masih menunggu anggaran karena ada program efisiensi dari pemerintah pusat, terutama terkait program makan bergizi gratis (MBG) yang juga membutuhkan dana besar,” katanya.

Kelurahan Melayu memiliki 12 posyandu, dan ke depan diharapkan seluruhnya dapat memiliki bangunan sendiri. Dengan fasilitas yang lebih baik posyandu bisa lebih leluasa dalam memberikan layanan kesehatan tanpa bergantung pada rumah warga.

“Jika posyandu punya bangunan sendiri, bantuan yang diberikan bisa lebih tepat sasaran dan pengelolaannya lebih maksimal,” pungkasnya.(yh/Adv/Pemkab Kukar)

Share it:

Baca Juga