Seantero.id – PENAJAM – Musim hujan yang melanda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi tantangan bagi para petani, khususnya dalam menjaga mutu gabah setelah panen.
Kendati demikian, Dinas Pertanian (Distan) PPU mencatat belum ada laporan penurunan kualitas hasil panen, yang menandakan semakin meningkatnya keterampilan petani dalam mengelola pascapanen.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi panen di lapangan. Ia menilai petani di Benuo Taka semakin terampil dalam menangani padi setelah dipanen.
“Alhamdulillah, belum ada laporan mengenai penurunan kualitas gabah. Kami berharap petani terus meningkatkan keterampilan dalam mengelola pascapanen agar hasil panen tetap optimal,” ujar Gunawan, Jumat (21/3/2025).
Ia menjelaskan, curah hujan yang tinggi dapat mempersulit proses pengeringan gabah. Jika tidak ditangani dengan baik, gabah berisiko lembap, mudah berjamur, dan mengalami penurunan mutu.
Untuk mengatasi hal tersebut, Distan PPU mendorong petani agar memanfaatkan metode pengeringan yang lebih efisien, seperti pengeringan buatan atau penggunaan lantai jemur yang memadai.
Selain itu, Gunawan mengingatkan pentingnya memilih waktu panen yang tepat serta memastikan tempat penyimpanan hasil panen dalam kondisi aman agar kualitas gabah tetap terjaga.(fal/adv)