Ekti Imanuel: Demokrasi Sehat Harus Berakar pada Budaya

BERI PEMAHAMAN. Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel mengajak masyarakat Kutai Barat memperkuat demokrasi dengan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya bangsa.
BERI PEMAHAMAN. Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel mengajak masyarakat Kutai Barat memperkuat demokrasi dengan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya bangsa. Foto: ist/seantero.id

Seantero.id – KUTAI BARAT –  Anggota DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menegaskan pentingnya memperkuat demokrasi di daerah melalui nilai-nilai budaya bangsa. Hal itu disampaikannya saat menggelar kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-9 bertema “Kepemerintahan yang Baik Bersumber Nilai Budaya Bangsa”, Senin (6/10/2025) malam, di Gedung Serbaguna Kampung Linggang Bigung, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat.

Acara tersebut menghadirkan Lorensius Balak sebagai narasumber dan Melajuhari sebagai moderator. Diskusi berjalan interaktif, membahas pentingnya nilai budaya sebagai dasar pembentukan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.

Menurut Ekti, demokrasi yang kuat tidak hanya bertumpu pada sistem politik, tetapi juga pada karakter dan kearifan lokal masyarakat. Ia menilai, nilai budaya bangsa seperti gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab merupakan pondasi utama penyelenggaraan pemerintahan yang beretika.

“Budaya kita mengajarkan gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab. Nilai-nilai itu yang harus menjadi dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan di setiap tingkatan,” ujar Ekti.

Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan daerah tidak akan berjalan baik jika hanya mengandalkan aspek ekonomi dan politik tanpa memperkuat dasar budaya yang hidup di tengah masyarakat.

“Demokrasi yang sehat lahir dari masyarakat yang memahami akar budayanya. Kalau kita kembali ke nilai-nilai itu, kebijakan yang dihasilkan pun akan lebih berpihak pada rakyat,” tegasnya.

Kegiatan ini dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, dan perangkat kampung. Acara ditutup dengan dialog terbuka, di mana peserta menyampaikan pandangan dan harapan agar prinsip-prinsip budaya terus menjadi pedoman dalam pembangunan daerah.(hen)

Share it:

Baca Juga