Seantero.id – BARONG TONGKOK – Sore di Kecamatan Barong Tongkok, Sabtu (26/4/2025), Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yonavia, menggelar pertemuan bersama warga dalam rangkaian kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah ke-4. Tapi kali ini, yang diangkat bukan sekadar soal politik elektoral—melainkan soal human security, atau keamanan manusia sebagai fondasi kehidupan berdemokrasi.
“Demokrasi itu bukan cuma soal coblosan lima tahunan. Demokrasi harus bisa membuat rakyat merasa aman dan dilindungi,” ucap Yonavia di hadapan para peserta yang hadir sejak pukul 15.00 Wita.
Dialog berjalan terbuka. Warga diberikan ruang untuk menyampaikan pandangan dan unek-unek soal bagaimana pembangunan seharusnya menyentuh langsung kebutuhan mereka—mulai dari akses pendidikan, kesehatan, hingga rasa aman di lingkungan tempat tinggal.
Bagi Yonavia, pendekatan human security penting untuk diintegrasikan dalam setiap rencana pembangunan. “Kalau masyarakat masih dihantui rasa takut akibat ketimpangan atau ketidakadilan, maka pembangunan tak akan punya arti,” tegasnya.
Diskusi dipandu oleh moderator Harkenius Bias dan menghadirkan dua narasumber dengan sudut pandang berbeda. Kepala Kesbangpol Kutai Barat, Suwito, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan rakyat untuk menjaga kebebasan sipil.
Sementara itu, Febris Santhomal dari Alumni GMNI Kutai Barat menyerukan agar masyarakat, khususnya anak muda, tidak larut dalam sikap apatis terhadap urusan sosial dan politik.
Menurut Yonavia, partisipasi publik adalah roh demokrasi. “Jika rakyat ikut terlibat, maka nilai-nilai seperti keadilan, kebebasan, dan perlindungan akan lebih mungkin terjaga,” tutupnya.(hen)
