Seantero.id – PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong agar pembangunan Bendungan Talake dan Lambakan kembali masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua infrastruktur ini dinilai krusial untuk menjamin pasokan air irigasi bagi lahan pertanian, khususnya di Kecamatan Babulu yang menjadi sentra produksi pangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) PPU, Sodikin, mengatakan selama ini para petani di Babulu sangat bergantung pada sistem irigasi yang ada. Namun, tanpa bendungan yang memadai, pasokan air ke sawah kerap tidak stabil.
“Air irigasi sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian. Jika pasokan air tidak cukup, hasil panen tentu akan terganggu,” kata Sodikin belum lama ini.
Ia menjelaskan, beberapa tahun lalu, Bendungan Talake dan Lambakan sempat masuk dalam daftar PSN, tetapi kemudian dikeluarkan.
Saat ini, Pemkab PPU berupaya agar proyek tersebut dapat kembali diusulkan, sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
“Kami sudah menyampaikan permohonan ini ke Pemerintah Provinsi agar dapat diteruskan ke tingkat pusat. Jika ingin ketahanan pangan terjaga, maka sistem irigasi harus diperkuat,” jelasnya.
Dengan keberadaan bendungan tersebut, Pemkab PPU berharap sektor pertanian di Babulu semakin berkembang dan produktivitas padi meningkat.
“Kami ingin bendungan ini segera terwujud agar petani tidak lagi khawatir dengan ketersediaan air,” demikian Sodikin.(fal/adv)