Seantero.id, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi meluncurkan program Gratispol, akronim dari Gerakan Aksi Strategis Pro Rakyat Tanpa Biaya, pada Senin (21/4). Peluncuran berlangsung di Plenary Hall GOR Kadrie Oening Samarinda, dengan dihadiri para kepala daerah se-Kaltim, termasuk Bupati Penajam Paser Utara (PPU).
Program ini mengusung enam layanan berbasis afirmasi sosial yang digratiskan bagi warga: sekolah gratis untuk SMA hingga perguruan tinggi, layanan ibadah umrah bagi penjaga rumah ibadah, pengobatan tanpa biaya, seragam sekolah gratis, bantuan biaya kepemilikan rumah, hingga penyediaan internet gratis di desa.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyebut program ini sebagai solusi konkret untuk menekan ketimpangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ia berharap Gratispol dapat menjawab kebutuhan dasar warga yang belum terjangkau secara optimal.
“Program ini adalah bentuk kehadiran negara di tengah rakyat, agar kebutuhan dasar bisa diakses semua kalangan,” kata Rudy.
Sementara itu, Bupati PPU Mudyat menyambut baik peluncuran tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Gratispol di wilayahnya. Namun di balik semangat dukungan itu, terselip pekerjaan rumah yang tak ringan bagi pemerintah daerah.
“Kami sangat mendukung program ini, kami dukung penuh di PPU,” ucap Mudyat. (tur/adv)