BPBD PPU Siaga Lebaran, Antisipasi Banjir dan Longsor

DIANTAISIPASI. Salah satu titik banjir di wilayah Kecamatan Babulu pada 2024, yang turut diantisipasi BPBD PPU menjelang lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.
DIANTAISIPASI. Salah satu titik banjir di wilayah Kecamatan Babulu pada 2024, yang turut diantisipasi BPBD PPU menjelang lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Foto : dok/seantero.id

Seantero.id – PENAJAM – Menjelang arus mudik dan perayaan Idulfitri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memperketat kesiapsiagaan di wilayah rawan bencana.

BPBD tidak hanya melakukan pemantauan di lokasi berisiko, tetapi juga menyiagakan posko bersama untuk memastikan respons cepat apabila terjadi banjir, longsor, atau kondisi darurat lainnya selama libur Lebaran.

Kepala Pelaksana BPBD PPU, M Sukadi Kuncoro, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memperkuat pengawasan di titik-titik rawan bencana.

“Kami terus melakukan pemantauan di sejumlah wilayah yang berisiko tinggi, terutama yang kerap mengalami banjir dan longsor, seperti Lawe-Lawe, Tanjung, dan Api-Api,” ujarnya, Kamis (27/3/2025).

Selain pemantauan, BPBD juga menyiapkan posko siaga di beberapa lokasi strategis, bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait. Posko tersebut berada di Pelabuhan Feri, Rico, Tanjung, dan Tunan, yang difungsikan untuk memberikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat.

Sukadi menjelaskan, posko ini akan beroperasi selama masa libur Lebaran untuk memantau perkembangan situasi, termasuk kondisi cuaca dan potensi bencana di lapangan.

BPBD PPU juga terlibat dalam Operasi Ketupat, yang merupakan bagian dari upaya pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran. Keterlibatan ini memungkinkan BPBD untuk bertindak cepat apabila terjadi bencana atau gangguan di jalur-jalur transportasi.

Lebih lanjut, Sukadi mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati selama perjalanan, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu.

“Jika hujan deras turun dan jalur yang dilewati berisiko banjir atau longsor, sebaiknya pemudik menunda perjalanan hingga situasi benar-benar aman. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.(fal/adv)

Share it:

Baca Juga