Seantero.id – PENAJAM – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap berupaya menjalankan program pelatihan tenaga kerja secara maksimal meskipun anggarannya mengalami pengurangan pada 2025. Fokus utama kini adalah memastikan pelatihan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan industri agar peserta memiliki peluang lebih besar untuk terserap di dunia kerja.
Kepala Disnakertrans PPU, Marjani, mengungkapkan bahwa dana pelatihan yang sebelumnya sebesar Rp 5 miliar kini disesuaikan menjadi Rp 3 miliar akibat kebijakan efisiensi.
“Walaupun ada pemangkasan anggaran, kami tetap berusaha agar pelatihan ini berjalan maksimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi tenaga kerja lokal,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Terkait tenaga kerja lulusan pelatihan 2024 yang belum terserap, Marjani menyebut bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami sudah berdiskusi dengan Direktur Peningkatan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR. Mereka siap membantu menyalurkan tenaga kerja dari PPU, terutama ke proyek-proyek di IKN,” jelasnya.
Selain itu, Disnakertrans PPU juga berupaya bekerja sama dengan perusahaan swasta guna memastikan peserta pelatihan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan.
“Kami terus berusaha menggandeng mitra yang dapat langsung menyalurkan lulusan pelatihan ke dunia kerja. Harapannya, peserta tidak hanya mendapat sertifikat, tetapi juga pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka,” tambah Marjani.(fal/adv)
