PENAJAM – Perjalanan Nabila Putri Giswatama ke panggung Putri Pariwisata Indonesia 2025 menjadi lebih dari sekadar kompetisi personal. Keikutsertaannya kini menjadi cerminan tentang tuntutan dan wajah baru seorang duta daerah, khususnya dari Penajam Paser Utara (PPU) yang berada di pusat sorotan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Setelah meraih kemenangan di tingkat kabupaten dan provinsi, Nabila kini membawa nama Kalimantan Timur ke kancah nasional. Langkahnya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten PPU, yang disampaikan langsung oleh Bupati Mudyat Noor saat menerima kunjungan Nabila di kantornya pada Senin, (23/6).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mudyat Noor, didampingi Kepala Dinas Pariwisata PPU Andi Israwati Latief, mengapresiasi profil Nabila yang tidak hanya unggul secara penampilan. Ia dinilai sebagai paket komplit yang merepresentasikan citra generasi muda progresif, dengan kecerdasan dan rekam jejak aktif dalam kegiatan sosial serta promosi budaya.
Koneksi Nabila dengan visi besar ibu kota baru terasa kian kuat. Sebagai putri dari Alimuddin, Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Nabila secara simbolis menjadi jembatan hidup antara talenta asli PPU dengan agenda nasional. Ia adalah wujud nyata bahwa duta pariwisata era IKN dituntut memiliki kapasitas intelektual dan diplomasi budaya yang mumpuni.
Pemerintah daerah pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari perjuangan ini dengan memberikan dukungan suara melalui aplikasi yang disediakan panitia. Bagi pemerintah, Nabila bukan hanya seorang kontestan, tetapi sebuah aset dan inspirasi.
“Ini sebuah kebanggaan besar bagi Kabupaten PPU. Nabila adalah contoh anak muda yang cerdas, penuh semangat, dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang,” ujar Mudyat Noor. (Adv/Diskominfo PPU)