Dari Yogyakarta ke PPU, UGM Bantu Cetak Desa Maju Lewat Sains

YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat komitmen terhadap pembangunan berbasis riset dan inovasi. Melalui kerja sama strategis dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), PPU menargetkan pengembangan desa-desa menjadi lebih mandiri dan produktif, sekaligus mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kesepakatan ini dibahas dalam pertemuan antara Bupati PPU Mudyat Noor dan pimpinan Fakultas Kehutanan serta Pascasarjana UGM di Kampus UGM, Jumat (13/6). Dua agenda besar yang menjadi fokus utama adalah pengembangan hutan pendidikan dan program pemberdayaan desa.

Konsep hutan pendidikan yang selama ini diterapkan UGM di Gunung Kidul akan diadopsi untuk wilayah sekitar IKN. PPU siap menyediakan lahan untuk mendukung pembangunan kawasan edukatif berbasis konservasi.

“Kami berharap UGM bisa menjadi mitra kami dalam membangun kawasan hutan pendidikan dan pelestarian lingkungan yang juga bisa menjadi tempat belajar dan penelitian,” kata Mudyat.

Tak hanya itu, PPU juga ingin mendorong masyarakat desa agar semakin mandiri. Kerja sama ini akan menyasar pelatihan, pendampingan, serta pengembangan usaha lokal seperti pertanian dan pangan.

“Usaha lokal juga akan dikembangkan, khususnya di bidang pertanian dan pangan,” lanjut Mudyat.

UGM menyambut antusias kerja sama ini. Kampus tersebut siap memberikan dukungan keahlian dalam pengelolaan hutan, konservasi, hingga inovasi berbasis masyarakat. Wakil Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dwiko Budi Permadi, memastikan kesiapan tim UGM dalam mendampingi program ini.

“UGM siap membantu dalam hal keahlian seperti pengelolaan hutan, konservasi, dan pengembangan lingkungan berbasis masyarakat,” pungkas Dwiko. (Adv/Diskominfo PPU)

Share it:

Baca Juga