PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah menyiapkan strategi konversi lahan rawa di Kecamatan Babulu menjadi sawah produktif. Melalui Dinas Pertanian, langkah ini dilakukan dengan menggandeng kalangan akademisi dan praktisi pertanian guna memastikan pendekatan teknis yang tepat dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyebutkan bahwa potensi lahan rawa di Babulu sangat besar, namun selama ini belum dimanfaatkan secara optimal karena karakteristiknya yang kompleks.
“Lahan rawa memang butuh perlakuan berbeda. Makanya perlu ada masukan dari kalangan akademik,” ujar Andi, Selasa (14/5).
Ia menjelaskan, tanah rawa di wilayah itu memiliki tingkat kesuburan tinggi dan sumber air yang melimpah, namun tidak bisa diolah dengan peralatan konvensional seperti handtraktor yang mudah tenggelam di tanah lunak.
Menghadapi tantangan ini, Andi mendorong agar Kementerian Pertanian turut memberikan dukungan melalui penyediaan alat pertanian khusus yang cocok untuk kondisi lahan basah.
Selain itu, masyarakat pemilik lahan juga diminta mulai melihat rawa sebagai aset produktif. Dengan pendekatan teknis yang tepat, lahan yang selama ini terbengkalai justru bisa menjadi penopang ketahanan pangan di Kalimantan Timur.
“Kalau lahan rawa bisa digarap, ini akan sangat membantu mencukupi kebutuhan pangan di Kaltim,” tutupnya. (Adv/Diskominfo PPU)