PENAJAM – Awal tahun anggaran 2025 belum sepenuhnya memuaskan, tetapi memberi sinyal perbaikan. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat serapan anggaran sebesar 13 persen hingga akhir Maret. Meski belum menyentuh angka ideal, capaian itu naik dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 8 persen.
Di tengah tekanan efisiensi dan penyesuaian belanja, capaian ini dianggap wajar. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah PPU, Muhajir, menyebut bahwa penyerapan anggaran masih terfokus pada pengeluaran rutin yang tak bisa ditunda.
“Memang belum tinggi karena ada efisiensi dan penyesuaian belanja yang dilakukan sejak awal tahun,” kata Muhajir, Selasa (29/04/2025).
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dana yang terserap berasal dari pos belanja pegawai dan kebutuhan operasional satuan kerja perangkat daerah. Belanja pembangunan belum bergerak banyak karena sejumlah proyek masih menunggu proses lelang.
“Masih didominasi belanja rutin, seperti gaji pegawai dan keperluan operasional SKPD,” ujarnya.
Meski begitu, sejumlah proyek yang dananya bersumber dari transfer pemerintah pusat dan bantuan keuangan provinsi mulai berjalan. Sumber pendanaan yang sudah pasti membuat tahapan kegiatan bisa dimulai lebih awal.
“Program yang dananya dari pusat sudah mulai berjalan karena sumber pendanaannya jelas dan tersedia,” ujarnya lagi.
BKAD optimistis serapan anggaran akan meningkat tajam memasuki pertengahan tahun. Aktivitas pembangunan fisik ditargetkan mulai terealisasi setelah seluruh proses administrasi rampung. (Adv/Diskominfo PPU)