Tiga Hari Hilang di Laut, Jasad Ali Maulana Ditemukan Mengapung

Tiga Hari Hilang di Laut, Jasad Ali Maulana Ditemukan Mengapung

Seantero.id, PENAJAM – Laut Tanjung Jumlai kembali menelan korban. Setelah tiga hari pencarian tanpa hasil, jasad Ali Maulana Yusuf akhirnya ditemukan mengapung pada Minggu pagi, 20 April 2025. Pemuda 21 tahun asal Desa Girimukti ini tenggelam setelah berusaha mengejar kapal yang terlepas saat memancing.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/4) lalu. Ali tengah memancing bersama dua temannya di perairan Tanjung Jumlai. Saat perahu mereka terbawa arus, ia nekat berenang mengejar. Teman-temannya sudah melarang—ombak sedang tinggi. Tapi Ali tetap menceburkan diri.

Arus yang kuat membuat tubuhnya hilang ditelan gelombang.

Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, dan relawan sempat menyisir area laut sepanjang hari-hari berikutnya. Namun baru pada Minggu pagi, seorang nelayan yang sedang melaut melaporkan penemuan jasad mengapung sekitar 5,69 mil dari titik awal korban dinyatakan hilang.

“Begitu dapat laporan dari nelayan, kami langsung bergerak mengevakuasi,” ujar Kepala BPBD Penajam Paser Utara, Muhammad Sukadi Kuncoro.

Ciri-ciri korban dikenali dari pakaian yang dikenakannya saat itu—kaos merah lengan panjang dan celana pendek cokelat tua. Tak butuh waktu lama bagi tim untuk memastikan, jasad itu adalah Ali.

Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Girimukti untuk dimakamkan.

Kuncoro tak lupa mengingatkan warga agar lebih waspada saat beraktivitas di laut, terlebih ketika cuaca tidak bersahabat. “Risiko di laut itu nyata. Keselamatan harus jadi prioritas, bukan keberanian sesaat,” ujarnya. (adv)

Share it:

Baca Juga