Seantero.id – KUKAR – Progres revitalisasi Pasar Tangga Arung di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah memasuki tahap akhir. Pembangunan yang berlangsung hampir tiga tahun ini diperkirakan segera rampung, dengan fokus utama saat ini adalah penyelesaian pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, memastikan bahwa proses pendistribusian lapak telah mengacu pada data pedagang yang sah. Sebanyak 703 pedagang yang telah terverifikasi sejak awal proyek akan menerima hak atas lapak masing-masing.
“Sampai sekarang, data itu tetap menjadi pegangan kami. Jumlahnya terkunci di 703 pedagang, dan pihak Dinas Pekerjaan Umum membangun sebanyak 703 lapak,” tegas Sayid saat dikonfirmasi.
Dalam rangka menjaga akuntabilitas, Disperindag melibatkan pihak independen dalam proses pendataan, termasuk akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) serta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis lainnya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah tumpang tindih data dan memastikan keadilan dalam distribusi lapak.
Meski data telah terkunci, Disperindag tetap membuka ruang penyesuaian terhadap kondisi di lapangan, seperti jika terdapat pedagang yang meninggal dunia, berpindah usaha, atau mengundurkan diri.
“Jadi kami tetap memberikan ruang kepada siapa pun yang benar-benar berdagang, baik di Pasar Tangga Arung maupun di Pasar Mangkurawang,” ujar Sayid.
Pasar Tangga Arung yang sebelumnya terkesan semrawut kini disiapkan menjadi ruang publik yang lebih tertib, ramah lingkungan, dan tertata. Hal ini seiring dengan pembangunan RTH sebagai bagian dari fasilitas pendukung kawasan pasar.(mia/adv)