BPBD PPU Berkolaborasi dengan Tim SAR Gabungan, Cari Korban Tenggelam di Penajam

UPAYA PENCARIAN. Tim SAR gabungan bersama BPBD PPU bersiap memulai operasi pencarian pemuda yang hilang di Perairan Tanjung Jumlai.
UPAYA PENCARIAN. Tim SAR gabungan bersama BPBD PPU bersiap memulai operasi pencarian pemuda yang hilang di Perairan Tanjung Jumlai, Jumat (18/4/2025). Foto : fal/seantero.id

Seantero.id – PENAJAM – Keinginan menyelamatkan kapal yang terlepas saat memancing berujung tragis bagi Moh Ali Maulana Yusuf (21). Pemuda asal Penajam ini nekat berenang mengejar kapalnya yang terlepas dari bagang di Perairan Tanjung Jumlai, Jumat (18/4/2025) pagi, dan terseret arus hingga hilang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.15 WITA, saat korban memancing bersama dua rekannya, Aldi (24) dan Faqih (24), di dekat bagang yang mereka ikatkan ke kapal karena gelombang cukup besar.

Namun, kapal terlepas dari ikatan. Meski telah diperingatkan, korban tetap berenang mengejarnya. Gelombang tinggi membuatnya terseret dan tak terlihat lagi di permukaan laut.

Kepala Pelaksana BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, mengatakan setelah menerima laporan pukul 10.33 WITA. BPBD PPU langsung melakukan koordinasi dengan Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Balikpapan, Polres PPU, Polairud, Kodim 0913/PPU, serta relawan lainnya guna melakukan pencarian.

“Pencarian kami lakukan dengan menyisir area hingga dua mil dari titik awal korban hilang,” ujar Sukadi.

Operasi pencarian sempat dihentikan sementara pada pukul 17.00 WITA karena kondisi cuaca dan akan dilanjutkan Sabtu (19/4/2025).

Dalam upaya pencarian ini, dikerahkan perahu karet, speedboat, sea truck, hingga kapal klotok milik warga.

“Besok akan kami lanjutkan pencarian bersama seluruh tim gabungan. Semoga korban segera ditemukan,” pungkas Sukadi.

Share it:

Baca Juga